Foto: (d'Traveler)Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Singapura Ngurah Swajaya meminta para pengusaha Singapura kembali berkunjung ke Bali. Dubes Ngurah menyatakan bahwa Bali sudah aman untuk dikunjungi.
Di acara "RISING 50 Investment Appreciation Night" di ballroom Hotel Pan Pacific, Singapura, Ngurah meminta para pelaku usaha tidak menunda perjalanannya ke Bali, dan merayakan liburan dan tahun baru di Bali.
Dubes Ngurah memastikan bahwa Bali masih tetap aman dan menjadi destinasi paling diminati di dunia di 2017 Erupsi Gunung Agung tidak mengganggu kegiatan wisata di kawasan wisata favorit di Bali, namun hanya berdampak pada penutupan bandara yang diperlukan untuk menjamin keselamatan penerbangan.
"Be Calm and Visit Bali (tenang dan datanglah ke Bali)," ujar Dubes Ngurah dalam keterangan resminya, Selasa (19/12/2017).
Di depan 200 investor di acara tersebut, Dubes Ngurah juga meminta para pengusaha dan investor dari Singapura juga tak menunda investasinya di Indonesia, meski di tahun depan adalah tahun politik.
"Pemilu merupakan proses demokrasi yang rutin diselenggarakan dan semestinya tidak perlu mengakibatkan para pengusaha menunda rencana investasinya ke Indonesia," tambahnya.
Dubes Ngurah melanjutkan sebagai investor terbesar selama 5 tahun berturut-turut, Singapura memiliki potensi untuk menggarap peluang investasi di berbagai wilayah dan berbagai sektor yang potensial.
Ekonomi digital serta sektor pariwisata merupakan unggulan dalam kerjasama ekonomi Indonesia-Singapura seperti telah dicanangkan Presiden Jokowi dan PM Lee dalam pertemuan retreat 7 September lalu. "10 New Bali" yang diumumkan Presiden Jokowi tidak hanya menawarkan destinasi pariwisata yang unik, namun juga peluang investasi bidang infrastruktur pendukung.
Sebagai destinasi investasi yg paling menarik urutan ke-4 dunia versi UNCTAD dan urutan pertama versi survey KADIN Singapura (SBF), peluang investasi justru sangat besar di saat Indonesia melaksanakan pesta demokrasi Pilkada serentak tahun 2018 dan Pemilu 2019. Sampai kuartal ke-3, total realisasi investasi Singapura ke Indonesia mencapai US$ 6,1 miliar.
Turut hadir juga dalam acara tersebut Ketua Singapore Business Federation (SBF), S.S. Teo dan Ketua Singapore Manufacturing Federation (SMF), Douglas Foo.
Kemudian sebagai narasumber, Direktur Fasilitasi Promosi Daerah BKPM, Husen Maulana dan Kepala Kelompok Kerja, untuk Pertemuan IMF dan World Bank 2018, Peter Jacobs, yang memberikan data dan paparan teknis untuk berinvestasi di Indonesia, dan kondisi ekonomi makro serta persiapan Indonesia sebagai tuan rumah bagi pertemuan IMF dan World Bank 2018, "Voyage to Indonesia" di Bali.
Acara ini diselenggarakan KBRI Singapura dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bank Indonesia, dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia Komite Singapura.
