Foto: Dana AditiasariSurabaya - Jalan tol di Indonesia sebenarnya dibangun lebih dulu dibandingkan banyak negara di dunia. Adalah jalan tol Jagorawi yang sudah terbangun sejak 1977.
Banyak negara, seperti China datang ke Indonesia untuk melihat sekaligus mencontek cara pembangunan jalan tol.
Hal ini diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan jalan tol Surabaya-Mojokerto, Selasa (19/12/2017).
"Waktu kita bangun itu, negara lain pada nengok ke kita semua. Seperti ap sih jalan tol. Tapi yang nengok itu sekarang sudah puluhan ribu kilometer. Bahkan China yang dulu juga nengok sudah kurang lebih 280.000 km," kata Jokowi.
Sekarang giliran RI tertinggal, sementara kebutuhan akan jalan tol terus meningkat seiring dengan ekonomi nasional yang terus tumbuh. Jokowi menegaskan, ini sangat menentukan daya saing.
 Foto: Dana Aditiasari |
"Memang pembangunan infrastruktur itu kita kejar-kejaran," tegas Jokowi.
"Kita dikejar waktu karena persaingan antar negara semakin ketat. Negara berkembang yang akan maju itu negara yang mempunyai daya saing tinggi dan efisien itu kenapa kita kebut jalan tol, pelabuhan, bandara pembangkit, itu karena daya saing," paparnya.
Dalam pembangunan infrastruktur, Jokowi menginginkan agar tidak bergantung terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta yang bisa dioptimalkan.
"Ini yang akan kita kejar. Baik dari sisi lapangan, mempersiapkan pembebasan, konstruksi dan menyelesaikan. Juga yang berkaitan dengan pendanaan. Jalan tol ini jangan bergantung kepada APBN. BUMN juga harus membuat skema pembiayaan baru," ujar Jokowi.
