Foto: Danang Sugianto/detikFinanceJakarta - Obligasi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPS Food) sebesar Rp 900 miliar akan jatuh pada April 2018. Untuk membayar utang tersebut, emiten berkode AISA ini akan menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN).
Coordinator Finance TPS Food, Sjambirie Lioe mengatakan pihaknya akan menerbitkan MTN dengan jumlah obligasi yang jatuh tempo itu. Aksi korporasi itu akan dilakukan di tahun depan.
"Kita sudah lihat berbagai alternatif seperti penerbitan surat utang dan pinjaman perbankan, mungkin yang cocok MTN," tutur Sjambrie di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (19/12/2017).
Baca juga: Induk PT IBU akan Setop Bisnis Beras |
MTN yang akan diterbitkan akan berasuransi. Memang, kata Sjambirie, instrumen itu akan lebih mahal namun perseroan membutuhkan dana cepat untuk membayar kewajiban obligasi tersebut.
Sebenarnya perseroan saat ini tengah berencana untuk menjual seluruh lini bisnis berasnya yang di bawahi oleh entitas usahanya PT Dunia Pangan. Perseroan sudah mendapatkan pembeli dari bisnis beras yang akan dilepas itu. Meski tak menyebutkan siapa, namun perjanjian jual beli atau letter of intent (LOI) akan dilakukan pada akhir tahun ini. Estimasi nilai penjualannya mencapai Rp 3 triliun.
"Tapi divestasinya kita perkirakan tahun depan, karena due dilligence-nya butuh waktu 3-4 bulan," tambahnya.
PT Dunia Pangan memiliki 5 anak usaha di bidang bisnis beras, yakni PT Jatisari Srirejeki, PT Sukses Abadi Karya Inti, PT Tani Unggul Usaha, PT Swasembada Tani Selebes dan PT Indo Beras Unggul (IBU) yang beberapa waktu lalu pabriknya disegel.
Seluruh dana dari hasil penjualan lini bisnis beras itu akan dipergunakan untuk melunasi beberapa utang, di antaranya utang obligasi Rp 900 miliar, utang sindikasi bank Rp 1,2 triliun dan utang afiliasi sebesar Rp 1 triliun.
Selain itu TPS Food juga memiliki utang obligasi sebesar Rp 1,2 triliun, yang jatuh tempo pada 2021.
