Foto: Dok. Kemenkeu.Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hari ini bertemu dengan ratusan pengusaha di Kantor Pusat Ditjen Pajak untuk dialog perpajakan. Isengnya Sri Mulyani menyampaikan, bagi yang mau mengajaknya makan malam, maka harus penuhi password khusus.
Apa itu?
Ajak tersebut muncul saat Sri Mulyani mengungkapkan kondisi perkembangan global yang terus membaik, khususnya dari sisi perdagangan sebagai dampak atas peningkatan harga komoditas. Dunia usaha di Indonesia dipastikan juga terkena efek positif tersebut.
Sehingga dalam satu kesempatan, Sri Mulyani mendapatkan pengakuan dari pengusaha bahwa akan membayar kewajiban pajak sampai US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun.
"Saya lihat untuk perusahaan yang commodity based di semester II ini nilainya hijau semua. Bahkan ada satu pengusaha yang katakan ke saya akan bayar US$ 200 juta on top dari yang sudah direncanakan," ujar Sri Mulyani, Senin (18/12/2017).
"Saya harap perusahaan lain kalau mau ajak makan malam saya ada password-nya, membayar pajak on top," tegasnya.
Tahun depan kondisi ekonomi diproyeksi akan terus alami perbaikan. Ekonomi dunia diperkirakan tumbuh 3,6% dan volume perdagangan 4%. Sementara pertumbuhan ekonomi Indonesia diasumsikan tumbuh 5,4% dengan daya beli masyarakat yang terus.
"Kenapa anda harus optimistis? Permintaan masyarakat tidak turun. Maka dia tetap merupakan market. Kan demand, berarti butuh supply side," terang Sri Mulyani.
Sri Mulyani sangat mengharapkan ada banyak pengusaha yang mengatakan hal yang sama di kemudian hari. Dengan demikian program pemerintah untuk mendorong perekonomian dan kesejahteraan bisa berjalan.
Tahun 2017 masih tersisa sekitar dua minggu. Sri Mulyani akan tetap membuka pembayaran pajak sampai 30 Desember 2017.
"Kami sedang kumpulan tagihan yang kami harapkan bisa ditutup 21 Desember tagihan dan bisa dibayar sampai tanggal 29. Tapi khusus untuk pajak kami buka terus sampai 30. Kalau untuk penerimaan kami cepat. Tapi kalau bayar harus dibuktikan secara teliti," pungkasnya.
