Jakarta - Ketua Tim Ahli Apindo Sutrisno Iwantono menyebutkan perlu ada sinergi atau kerja sama yang lebih banyak antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan perusahaan swasta sampai koperasi. Langkah ini merupakan salah satu bentuk menyatukan seluruh potensi ekonomi untuk meningkatkan daya saing untuk kepentingan bersama.
"Harus ada satu sistem mengintegrasikan dan mengorganisir kekuatan para pelaku ekonomi, BUMN, swasta, dan koperasi," ujar Iwantono dalam Diskusi dan Launching Buku Holding Company BUMN di FEB UI Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2017).
Iwan mencontohkan, kolaborasi antara BUMN swasta dan pemerintah mampu dilakukan lewat sektor swasta. Saat ini, sektor pariwisata juga tengah digenjot oleh pemerintah untuk mengejar target kunjungan wisatawan mancanegara sampai 20 juta per tahun.
Ia mengatakan, bagaimana Kementerian Pariwisata melaksanakan promosi pariwisata di beberapa kawasan wisata dibantu dengan Pemerintah Daerah setempat untuk menyajikan budaya setempat.
"Waktu low season Kementerian Pariwisata minta jadi leading-nya koordinir datangkan turis ke kita seluruh biaya promosi di kementerian ada 9 destinasi. Pemda minta kemas atraksi apa yang ada di sana, objek apa ada di sana dan fasilitas apa," tutur Iwantono.
Di sisi lain, maskapai penerbangan juga menunjukkan serpihan harga tiket untuk menarik minat wisatawan berlibur ke daerah-daerah pariwisata. Dengan demikian, target kunjungan wisatawan sampai 20 juta orang mampu tercapai.
"Kemudian kita minta kepada penerbangan tolong kasih diskon tiket, tolong kasih diskon, restoran juga diikutkan. Pengrajin-pengrajin souvenir demikian juga nanti transportasi taksi busnya dipersiapkan dengan harga yang bagus," ujar Iwantono.
"Kolaborasi ini mampu target suatu produk sangat rupawan dengan harga murah masing-masing berikan kontribusi," tambah Iwan.
Di sisi lain, ia juga meminta keterlibatan tugas swasta dalam menggarap proyek infrastruktur mampu diberikan porsi yang lebih besar. Pasalnya, ia menilai keterlibatan swasta dalam proyek infrastruktur masih sangat minim.
"Prioritas pemerintah di sini didominasi BUMN, tugas swasta masih sangat kecil," tutup Iwan. Sumber detik.com