Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menginginkan pembuatan holding BUMN yang memiliki usaha sejenis. Pembentukan holding dibagi ke beberapa sektor, antara lain jasa keuangan, pertambangan, energi, jalan tol dan konstruksi sampai perumahan.
Salah satu holding yang dikejar pembentukannya yakni holding jasa keuangan yang melingkupi bank-bank milik negara (Himbara), Danareksa, Pegadaian, sampai Permodalan Nasional Madani.
Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, R Mahelan Prabantarikso mengungkapkan, pembentukan holding jasa keuangan yang rencananya dipimpin oleh Danareksa untuk meningkatkan daya saing BUMN jasa keuangan dengan perusahaan jasa keuangan lainnya. BUMN jasa keuangan juga mampu melaksanakan sinergi yang lebih besar lengan berkuasa lagi dengan dibentuknya holding.
"Tujuan perbaikan kinerja BUMN kontribusi sinergi jumlah dan skala bisnis yang luas tidak saing-bersaing dan saling memanfaatkan. Dengan adanya holdingisasi, induk mampu mencarikan funding untuk meningkatkan modal," ujar Mahelan dalam Diskusi dan Launching Buku Holding Company BUMN di FEB UI Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2017).
Salah satu sinergi yang sudah dilakukan antar Bank Himbara yakni penyatuan ATM dengan membentuk ATM Link. Dengan demikian, seluruh nasabah Bank Himbara tidak dikenakan biaya embel-embel dikala melaksanakan transaksi di ATM Link.
"ATM Himbara ketika transaksi ATM sama tidak berbiaya. Tadinya punya pecah-pecah Bank BTN 5.000, bank lain 10.000, ketika digabung jadi satu transaksi ATM Himbara lebih murah dan layanan lebih luas," kata Mahelan.
Selain itu, bisnis perbankan dan jasa keuangan yang tergabung di dalamnya pun mampu semakin bergeliat. Bank mampu menyalurkan kreditnya sesuai segmentasi pasarnya.
"Contohnya di bidang pembiayaan perumahan lebih indah BTN fokus perumahan, bank lain fokus UMKM dan seterusnya. Sehingga ketika ada satu fokus terjadi konsolidasi business plan baik terjadi satu standarisasi mutu modal besar lengan berkuasa dan ada dana murah mampu membantu masyarakat di sekitarnya," tutur Mahelan.
Kemudian, eksistensi sumber daya insan (SDM) yang ada di BUMN jasa keuangan juga terjamin kesejahteraannya. Pembentukan holding tidak serta-merta membuat pengurangan pegawai di masing-masing BUMN, bahkan pegawai memiliki kesempatan mencoba karir di BUMN jasa keuangan lainnya.
"Kesejahteraan mampu disamakan, ada rujukan career path pengalaman bertukar satu bank dengan bank lain mampu diselaraskan administrasi mampu dilakukan bersamaan," tutup Mahelan. Sumber detik.com