Foto: Agung PambudhyJakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengapresiasi pencapaian pemerintahan Jokowi-JK dalam mengejar fasilitas berbisnis. Sangat diharapkan, fasilitas berbisnis tersebut diperluas hingga ke daerah timur Indonesia (KTI).
"Kita mesti akui ada banyak pencapaian soal fasilitas berbisnis ini misalnya dilema kanal listrik, dan manajemen perizinan, hanya konsentrasi fasilitas ini mesti diperluas hingga ke KTI," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Kawasan Timur Indonesia Andi Rukman Karumpa, dalam keterangan tertulis, Rabu (1/11/2017).
Diketahui, peringkat fasilitas berbisnis di Indonesia naik, dari yang sebelumnya berada di peringkat 91 ke 72. Ini tidak terlepas dari reformasi struktural yang sudah dijalankan pemerintah dalam tiga tahun terakhir.
Meski demikian, Andi berharap agak fasilitas itu dapat ditularkan ke daerah timur. Perbaikan sangat pesat terjadi di daerah-daerah Pulau Jawa dan bab barat Indonesia. Sedangkan, hambatan terbesar di KTI ialah ketersediaan sumber daya insan dan reformasi birokrasi di pemerintahan daerah.
"Soal SDM masih sangat lemah dan reformasi birokasi belum cukup optimal mendorong fasilitas berbisnis," ujar Andi.
Tak hanya itu, Andi menginginkan supaya Pemda-Pemda di daerah timur Indonesia tidak menambah paraturan-peraturan daerah yang gres dan mempersulit dunia usaha. "Ancaman lainnya potensi Pemda-Pemda membuat aturan-aturan daerah yang mempersulit dunia usaha cukup terbuka. Apalagi jika dikaitkan dengan perebutan sumber daya alam daerah. Ini repotnya," terangnya.
Terkait ketersediaan infrastruktur, Andi mengatakan perlahan-lahan mulai mengalami perbaikan seiring dengan perhatian pemerintahan Jokowi-JK yang sangat masif untuk KTI selama tiga tahun memerintah. Kebijakan pembangunan infrastruktur Jokowi-JK dianggap sudah di jalur yang sempurna dan tereksekusi dengan cukup baik. Diharapkan ritme pembangunan tersebut tidak mengendor meski diterpa oleh banyak sekali gosip keterbatasan ketersediaan anggaran.
"Kita harapkan pembangunan ini dapat mengatasi ketimpangan Jawa dan luar Jawa ke depan," pungkasnya. Sumber detik.com
