Jakarta - Kamar Dadang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkirakan kondisi perekonian dalam negeri pada tahun 2018 akan semakin membaik. Hal itu tercermin dari aneka macam indikator yang ada.
"Dari sisi dunia usaha melihat 2018, saya tidak akan menjabarkan lagi, semua indikatornya sudah baik, inflasi, pertumbuhan, komoditas harga juga sudah mulai naik, suku bunga juga turun," kata Ketua Umum Kadin, Rosan Roeslani, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (2/11/2017)
Selain itu, Rosan mengatakan, dengan naiknya peringkat fasilitas berusaha atau Ease of Doing Business (EoDB) dari 91 ke 72 merupakan salah satu bentuk kondisi Indonesia terus mengalami perbaikan.
"EoDB improved ke nomor 72. Dulu banyak yang tidak yakin, tapi sekarang melihat lompatan itu punya keyakinan yang begitu tajam Insya Tuhan akan tercapai ke target 40," katanya.
Kendati begitu, Rosan Mengatakan, masih ada sejumlah catatan yang perlu diperhatikan pemerintah semoga perekonomian dalam negeri mampu terus membaik, khususnya dalam memperbaiki iklim dunia usaha.
Yang pertama, terang Rosan, pemerintah harus konsisten dalam menerapkan setiap kebijakan yang ada. Sebab, kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah akan berdampak pribadi pada dunia usaha.
"Kemudian kedua, policy perihal tenaga kerja. Pada ketika ada yang berinvestasi di Indonesia, mereka berskenario bagaimana jikalau investasinya gagal, jikalau investasinya gagal dan tutup, itu harus membayar pesangon 32 kali gaji. Ini salah satu hal yang menghambat iklim investasi di Indonesia," jelasnya.
Yang terakhir, tambah Rosan, pemerintah sentra dan pemerintah tempat perlu melaksanakan sinkronisasi semoga tak menyulitkan dunia usaha untuk dapat berinvestasi.
"Mengenai harmonisasi Pempus dengan Pemda. Pengusaha berinvestasi itu kebanyakan bikin pabrik di daerah. Biasanya mereka di sentra sudah bagus, tapi pas di daerahnya ada kendala. Karena tiba-tiba ada kebijakan gres yang menambah beban," jelasnya.
Namun Rosan mengatakan, secara umum pelaku dunia usaha menilai bahwa kondisi perekonomian RI akan terus mengalami perbaikan di tahun 2018 mendatang.
"Kembali lagi dunia usaha melihat 2018 akan lebih baik. Karena dunia global sudah baik. Secara keseluruhan kita mesti yakin. Kuncinya bagaimana kita meningkatkan kebijakan-kebijakan yang saling menunjang, sinergi pemerintah dam dunia usaha," pungkasnya. Sumber detik.com