Foto: Dok. ReutersJakarta - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah memilih Jerome Powell untuk menjadi calon Gubernur Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed). Nama Powell akan diajukan ke Senat untuk disetujui.
Menurut Analis PT Recapital Securities Kiswoyo Adi Joe, kalau Powell benar memimpin The Fed kenaikan suku bunga di selesai tahun nanti akan benar terjadi. Sebab Powell sebelumnya juga masuk dalam tim Dewan Gubernur The Fed bersama Janet Yellen.
"Kebijakan masih sama menyerupai Yellen, enggak beda jauh. Suku bunga masih akan naik sesuai saran Yellen," tuturnya ketika dihubungi detikFinance, Jumat (3/11/2017).
Menurut Kiswoyo respon pelaku pasar masih akan tetap sama kalau Powell terpilih. Sehingga tidak ada sentimen berarti kalau Powell jadi Gubernur The Fed.
"Yang ditunggu pasar itu kepastian soal kenaikan suku bunga The Fed," tambahnya.
Kepala Riset Kiwoom Investment Management Indonesia, Robertus Yanuar Hardy memandang, dari pernyataan Powell sebelumnya terlihat bahwa akan ada pengetatan moneter dengan kenaikan suku bunga secara gradual.
"Pengurangan neraca juga masih akan berlanjut. Namun yang menarik yakni spekulasi bahwa dia juga mendukung adanya deregulasi aturan-aturan perbankan yang dianggap membatasi aktivitas usaha," tuturnya.
Baca juga: Ini Gubernur Baru The Fed Pilihan Trump |
