Kumpulan Peluang Usaha Rumahan | Bisnis Rumahan | Contoh Proposal Usaha | Cara Budidaya | Info Bisnis Lainya

Canggih! Petambak di Bekasi Beri Makan Udang Lewat Smartphone

Canggih! Petambak di Bekasi Beri Makan Udang Lewat SmartphoneFoto: Danang Sugito

Bekasi - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama dengan kementerian lainnya serta BUMN mulai menjalankan perhutanan sosial untuk pemerataan ekonomi. Rencananya lahan seluas 12,7 juta hektare (ha) milik Perhutani akan direvitalisasi dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

Hari ini aktivitas tersebut terwujud di Muara Gembong, Desa Pantai Bakti, Kabupaten Bekasi. Di wilayah ini Perum Perhutani melepas pengelolaan dan revitalisasi lahan seluas 830 ha untuk pengembangan pertambakan ikan dan udang, di mana untuk tahun ini sebagai aktivitas awal akan digarap seluas 17,2 ha.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meresmikan aktivitas tersebut menjelaskan, bahwa tujuan utama dari aktivitas tersebut juga mendorong masyarakat setempat membuatkan tambak dengan model bisnis gres dengan skala korporasi. Dengan begitu para petambak kecil juga mampu memperoleh pembiayaan dari perbankan.

"Ini yang sering aku sampaikan membuat kelompok besar petani atau petambak dengan teladan korporasi. Artinya harus economic scale, skala yang besar. Sehingga secara hitung-hitungan bank itu bankable, masuk," di Muara Gembong, Desa Pantai Bakti, Kabupaten Bekasi, Rabu (1/11/2017).

Dengan aktivitas tersebut, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikan menunjukkan pendampingan dari mulai pembibitan hingga masa panen. Lalu, PT Bank Mandiri Tbk sebelum menunjukkan KUR, pihaknya menunjukkan dukungan berupa alat pemberi pakan otomatis dan kincir listrik untuk menjaga oksigen untuk udang.

Pakai smartphone

Dengan peralatan tersebut, kata Jokowi, dikala ini petambak Muara Gembong sudah modern. Sebab mesin pemberi makan dan kincir oksigen tersebut mampu dioperasikan jarak jauh dengan menggunakan smartphone.

"Cara menambak udangnya sudah dengan cara modern. Pemberian makannya dengan cara e-fishery yang otomatis dengan sistem android, bsia digarap jarak jauh. Kemudian pemasangan plastik, kincirnya juga modern," terangnya.

Dengan penggarapan tambak menggunakan teknologi semi intensif tersebut, diperkirakan 1 ha tambak mampu menghasilkan 5 ton per satu kali masa panen. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pengelolaan secara tradisional.

"Kalau tidak ibarat itu ya ibarat yang kita denger 1 ha dapat 3 kg. Padahal harusnya 1 ha itu paling tidak dapat 4-5 ton. Kalau sudah mampu 5 ton itu benar. Artinya akhirnya akan kelihatan," tambah Jokowi.

Hasil tambak tersebut nantinya akan diserap oleh Perikanan Indonesia. Sehingga ada kepastian usaha bagi para petambak Muara Gembong.

Jika seluruh lahan tambak udang yang tersedia di Indonesia dikelola dengan teknologi semi intensif tersebut, Jokowi yakin Indonesia mampu menjadi negara terbesar pengekspor udang.

"Udang ini pasaran ekspor sangat besar, terbuka sekali. Kita ini masih nomor 3, bila ini besar-besaran, kita kerjakan dengan cara ibarat ini. Kalau tambak-tambak di Lampung jalan, di Jawa jalan, di Kalimantan, Tarakan jaalan, ya mampu nomor satu kita. Dengan cara-cara modern ibarat ini," tandasnya.

Sumber detik.com
Canggih! Petambak di Bekasi Beri Makan Udang Lewat Smartphone Rating: 4.5 Diposkan Oleh: eko
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda :