Pengertian bisnis plan ( Business Plan ) yaitu sekian dari beberapa materi yang biasanya dipelajari dalam bidang kewirausahaan. Rencana bisnis dipandang sebagai salah satu unsur penting dalam suatu bisnis alasannya yaitu menjadi arah atau ajaran dalam menjalankan suatu unit usaha.
Lalu apa bahu-membahu pengertian bisnis plan atau business plan?
Dalam dunia bisnis, business plan bukan hanya rencana yang dibayangkan di dalam akal. Lebih khusus lagi, bisnis plan merupakan ajaran tertulis yang menggambarkan rancangan - rancangan bisnis dari awal bangkit hingga mengarah pada evaluasi bisnis.
Bagaimana menurut para hebat mengenai pengartian bisnis plan?
Mari kita simak beberapa pendapat para hebat bisnis mengenai pengertian rencana bisnis ( bisnis plan ) :
1. Max Coulthard, Andrea Howell, and Geoff.Clarke:
“Business plan is a detailed study of the organization’s activities, which highlights where the organization has been, where it is owe and where it might get to in the future, and incorporates an action acara to achieve these results.” (M.Coulthard, A.Howell,G.Clarke, 1999:3).
Dari pendapat diatas dapat kita artikan bahwa bisnis plan yaitu :
" Rencana bisnis merupakan studi terperinci terhadap acara organisasi yang dalam hal ini yaitu unit usaha yang didalamnya menggambarkan segala aspek terkait organisasi usaha tersebut menyerupai di bidang mana usaha tersebut, acara apa yang akan dijalankan atau tujuan - tujuan yang akan dicapai pada masa depan serta termasuk pula evaluisi pada hasil.
Jika kita mengacu pada pengertian di atas, maka perlu digaris bawahi bahwa menurut Max Couthard dan lainnya memandang bahwa business plan yaitu gambaran rencana aktifitas suatu organisasi usaha.
2. Business Plan menurut Megginson
It is a written statement setting forth the business’s mission and objectives, its operational and financial details, its ownership and management structure and how it hopes to achieve its objectives (Megginson, 2000)
Pengertian diatas memuat kata "writen" yang berarti business plan merupakan sebuah pernyataan atau dokumen tertulis yang memuat banyak sekali hal yang relevan dan menghipnotis kegiatan bisnis dengan objektif. Adapun yang dibahas yaitu tujuan atau visi bisnis, bagaimana nantinya kegiatan operasional dijalankan, rincian mengenai keadaan finansial, status kepemilikan maupun struktur administrasi yang nantinya akan dibuat termasuk pula bagaimana target dan impian untuk menimbulkan tujuan dan target tersebut menjadi nyata.
Business Plan menurut Bygrave:
A business plan is a document that convincingly demonstrates the ability of your business to sell enough of its product or service to make a satisfactory profit and be attractive to potential backers.
A better definition: A business plan is a selling document that conveys the excitement and promise of your business to any potential backers or stakeholders. (Bygrave 1994: 114)
Secara lebih khusus Bygrave mengatakan bahwa busines plan sebenarna merupakan dokuman yang berisi wacana keyakinan mengenai "Selling Ability " atau kemampuan menjual produk atau jasa sehingga didapatkan keuntungan bagi para investor maupun penyandang dana.
Dari definisi di atas, dapat kita teliti bahwa Bygrave memandang bahwa Rencana bisnis memang memiliki fungsi utama untuk menarik para investor semoga para pemodal yakin kepada unit usaha yang dijalankan bahwa unit usaha tersebut dapat menjual produk - produk tersebut ke masyarakat.
Dari pengertian - pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa bahu-membahu bisnis plan atau rencana bisnis merupakan gambaran mengenai segala hal yang relevan terkait dengan pendirian, pengelolaan, administrasi sumber daya insan maupun produk yang ditulis baik digunakan sebagai ajaran bagi pihak internal wirausaha tersebut maupun sebagai alat untuk meyakinkan kepada para investor untuk dapat yakin terhadap model bisnis yang dijalankan sehingga mereka mau menginvertasikan uang mereka.
Bisnis plan atau business plan kemudian menjadi salah satu unsur yang sangat penting dalam mengajukan contoh ajuan usaha atau ajuan kerja sama bisnis untuk menarik investor. Tanpa adanya rencana bisnis yang terang mustahil investor akan mau mempertaruhkan uangnya kepada anda. Oleh alasannya yaitu itu, alasannya yaitu rencana bisnis tidak hanya berfungsi sebagai ajaran atau menyerupai dengan Standar Operasional pengelolaan bisnis, namun juga alat untuk meyakinkan para stakeholder.
Mengapa harus direncanakan ?
Mari kita lihat pernyataan di bawah ini :
" Kita boleh berencana, tetap Yang Mahakuasa yang memutuskan hasilnya"
" Gagal merencanakan berarti merencanakan untuk gagal"
Dua pernyataan yang kontras alasannya yaitu pada pernyataan pertama mengambarkan bahwa rencana tidak sertus persen merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan suatu bisnis bahkan ada banyak pebisnis yang gagal dalam menjalankan bisnis mereka padahal rencana bisnis telah disiapkan dengan begitu matang dan mendetail.
" Kita boleh berencana, tetap Yang Mahakuasa yang memutuskan hasilnya"
" Gagal merencanakan berarti merencanakan untuk gagal"
Dua pernyataan yang kontras alasannya yaitu pada pernyataan pertama mengambarkan bahwa rencana tidak sertus persen merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan suatu bisnis bahkan ada banyak pebisnis yang gagal dalam menjalankan bisnis mereka padahal rencana bisnis telah disiapkan dengan begitu matang dan mendetail.
Di sisi lain, ada banyak pelaku bisnis yang sukses alasannya yaitu adanya unsur ketidak sengajaan. Moment "Keberuntungan " menjadi pembeda antara yang gagal dan yang berhasil.
Namun,
Namun,
Kita tengok lagi pernyataan yang kedua, Jika kita gagal dalam menyusun suatu perencanaan itu berarti kita memang telah merencakan gagal atau dengan kata lain, kegagalan dalam perencanaan berarti kegagalan dalam bisnis.
Untuk menjawab masalah di atas, ada baiknya kita kembali memahami arti kata " Rencana". Sederhananya, rencana yaitu daftar kegiatan atau keinginan yang harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan.
Analogi :
Misalkan anda ingin pergi ke Jakarta. Maka, sebelum anda berangkat ke Jakarta, anda tentu melaksanakan sebuah perencanaan akan berangkat kapan, naik kendaraan apa, target hingga di lokasi tujuan pada jam berapa dan lain sebagainya.
Analogi :
Misalkan anda ingin pergi ke Jakarta. Maka, sebelum anda berangkat ke Jakarta, anda tentu melaksanakan sebuah perencanaan akan berangkat kapan, naik kendaraan apa, target hingga di lokasi tujuan pada jam berapa dan lain sebagainya.
Bisa jadi, tanpa rencana anda bisa saja hingga ke Jakarta atau bisa jadi anda tidak akan hingga ke Jakarta meski sudah kita rencanakan dengan matang. Namun, kenyataannya , anda pasti merencanakannya bukan?
Mengapa demikian?
Rencana akan meminimalisir resiko terjadinya sesuatu yang tidak kita inginkan. Seperti pemborosan dana, waktu, tenaga, pikiran hingga resiko kegagalan.
Dalam kaitannya dengan bisnis, rencana bisnis memiliki fungsi - fungsi diantaranya :
1. Pedoman kerja
Dalam hal ini, rencana bisnis dapat membantu para pengelola dari tingkat atas hingga ke tingkat bawah untuk melaksanakan kegiatan usaha sesuai dengan keahlian dan kebutuhan kerja. Tanpa adanya ajaran kerja, sangat mungkin terjadi benturan tanggung jawab sehingga ditakutkan adanya penumpukan tanggung jawab, pelaksanaan yang tidak tanggapan sesuai target dan tentu kegagalan.
1. Pedoman kerja
Dalam hal ini, rencana bisnis dapat membantu para pengelola dari tingkat atas hingga ke tingkat bawah untuk melaksanakan kegiatan usaha sesuai dengan keahlian dan kebutuhan kerja. Tanpa adanya ajaran kerja, sangat mungkin terjadi benturan tanggung jawab sehingga ditakutkan adanya penumpukan tanggung jawab, pelaksanaan yang tidak tanggapan sesuai target dan tentu kegagalan.
2. Pedoman sumber daya
Anda membuka usaha restoran cepat saji. Anda tentu membutuhkan materi baku, pengadaan materi baku tentu berkaitan dengan sumber modal. Dalam dunia bisnis, bahu-membahu intinya yaitu menekan biaya modal atau produksi semoga seminimal mungkin dan menjual produk untuk menerima keuntungan sebesar mungkin.
Anda membuka usaha restoran cepat saji. Anda tentu membutuhkan materi baku, pengadaan materi baku tentu berkaitan dengan sumber modal. Dalam dunia bisnis, bahu-membahu intinya yaitu menekan biaya modal atau produksi semoga seminimal mungkin dan menjual produk untuk menerima keuntungan sebesar mungkin.
Jika anda mendirikan restoran cepat saji dengan tanpa merencanakan sumber modal anda menyerupai misalnya anda membeli materi baku di kawasan A yang ternyata lebih mahal dari kawasan B. Otomatis, anda telah melaksanakan pemborosan sumber daya khususnya dana.
Hal ini juga berafiliasi dengan masalah sumber daya tenaga insan serta waktu. Darimana anda akan mencari tenaga kerja, bagaimana anda memanfaatkan tenaga dan keahlian mereka serta pemanfaatan waktu semoga efisien.
3. Pedoman Manajemen
Salah satu unsur penentu keberhasilan terletak pada administrasi kerja yang ada di dalam organisasi usaha tersebut. Mari awali dengan sebuah analogi dimana usaha di kerjakan dengan tanpa adanya perlindungan peran tanpa melihat kemampuan dan keahlian. Apa yang terjadi? benturan kerja, otoritas kerja dan wewenang yang acak-acakan sehingga tidak terjalin kerja sama yang saling mendukung.
4. Pedoman Tujuan dan Target
Rencana selalu mengarah kepada tujuan. Seperti dikala saya ajak anda untuk menganalogikan perjalanan ke Jakarta. Anda ingin hingga ke Jakarta. Namun, anda ingin hingga di Jakarta pada pukul 17.00. Mengapa anda menentukan target untuk hingga di Jakarta pada pukul 17.00. Tentu anda memiliki pemikiran objektif wacana beberapa hal yang mendukung target tersebut dengan memperhatikan kondiri mobil, kemacetan dan kapan anda akan berangkat.
Sama halnya dikala anda menyusun rencana bisnis, bisnis plan dapat membantu anda untuk menentukan target yang realistis sesuai dengan kondisi dan sumber daya yang anda miliki. Pentingkah?
Jika anda menginginkan semoga ajuan usaha yang anda olok-olokan dapa diterima dengan mudah oleh para investor, maka target realistis itu harus. Di sinilah kejujuran anda dipertaruhkan, ada banyak para pebisnis yang mencanangkan target terlalu tinggi tanpa melihat kondisi, waktu dan sumber daya hanya untuk menarik investor.
Yang terjadi kemudian, investor berharap besar sementara target tersebut sulit dicapai.
Maka, rencana bisnis akan memandu anda untuk menentukan target jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang serta memperhatikan sumber daya yang anda miliki termasuk hal - hal terkait bisnis anda.
Target - target tersebut akan memudahkan para karyawan termasuk juga manajer untuk menentukan target - target tiap sub kerja dari masing - masing departemen.
Pedoman Evaluasi
Menurut Megginson, bisnis plan yaitu written statemant sementara menurut Bygrave, business plan merupakan dokumen. Itu berarti, rencana bisnis sangat penting untuk dibahasakan dalam goresan pena bukan hanya dalam angan - angan.
Mengapa?
Dengan menuliskannya anda akan tetap terbantu untuk fokus. Jika anda hanya membayangkannya anda akan sulit fokus alasannya yaitu ada banyaknya info yang beredar setiap hari. Tak hanya itu, dengan ditulisnya renana bisnis, maka, hal tersebut dapat dijadikan sebagai materi pola evaluasi guna menilai kekurangan dan kelebihan kinerja kita.
Dengan menuliskannya anda akan tetap terbantu untuk fokus. Jika anda hanya membayangkannya anda akan sulit fokus alasannya yaitu ada banyaknya info yang beredar setiap hari. Tak hanya itu, dengan ditulisnya renana bisnis, maka, hal tersebut dapat dijadikan sebagai materi pola evaluasi guna menilai kekurangan dan kelebihan kinerja kita.
Oleh alasannya yaitu pentingnya rencana bisnis, maka saya kira mulailah menulis rencana bisnis meski sekecil apapun usaha anda. Mulai dari tingkat sederhana hingga yang rumit.
Karena rencana belum tentu terjadi, hanya Yang Mahakuasa yang memutuskan hasilnya. Maka, tulislah renana, susun rencana sebaik mungkin dan yakin pada diri sendiri. Sisanya, yaitu hal - hal yang tidak bisa kita kendalikan.
Berfokus pada yang bisa kita kendalikan dan lepaskan hal - hal yang tak bisa kita kendalikan yaitu salah satu hal yang dapat menjamin anda untuk meraih kesuksesan.
Sumber :