Foto: Danang Sugianto/detikFinanceJakarta - Hari ini Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa mengantarkan anak usahanya PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS) mencatatkan sahamnya di pasar modal. Ini merupakan pertama kali terjadi sebuah koperasi mengantarkan anak usahanya go public.
Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengaku bangga dengan Kospin Jasa. Menurutnya, melantainya JMAS di pasar modal layaknya mimpi yang menjadi kenyataan.
"Ini adalah impian saya sebagai Menteri Koperasi dan UKM, bagaimana koperasi itu anak usahanya bisa masuk BEI. Hari ini sudah terjawab oleh Kospin Jasa. Saya apresiasi mimpi saya sudah terwujud," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (18/12/2017).
Saham JMAS pun disambut baik oleh pelaku pasar. Terbukti ketika dicatatkan saham JMAS langsung menguat 98 poin atau 70% dari harga penawaran Rp 140 ke level Rp 238.
"Spektakuler naik 70%. Ini (bukti) kepercayaan masyarakat terhadap koperasi. Artinya masih luar biasa," tambahnya.
Puspayoga pun akan mendorong koperasi lainnya untuk membawa anak usahanya melantai di pasar modal. Sebab koperasi yang konsep pengelolaannya berbeda dengan perusahaan biasa dan bertentangan dengan kewajiban emiten.
"Kalau sudah terbuka itu kan milik masyarakat siapapun boleh beli saham. Beda dengan PT, pengambilan keputusan adalah pemegang saham terbesar, kalau koperasi tadi yang memutuskan semua anggota demokrasi ekonomi di sana. Koperasi enggak mungkin masuk, tapi anak usahanya," terangnya.
Dirinya berharap tahun depan akan ada koperasi lainnya yang bisa menjadikan anak usahanya go public. Meski masih belum jelas, dia menyebutkan bahwa ada sekitar 7 anak koperasi yang bisa melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
"Ada 7 cuma saya enggak bilang itu koperasi. Untuk nilai aset itu teknis. Kita menyiapkan koperasi yang sehat, yang manajemennya bagus," tandasnya.
